Desa Wonosari
Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen
Jl. Kartinegoro no. 3 Rt.03 Rw .01, Wonosari Kebumen Kode POS : 54317
Nama Desa Wonosari konon berasal dari kata Wono da Sari yang berarti “Wono” adalah alas atau hutan dan “Sari”mempunyai arti bersih atau indah. Jadi Wonosari secara arti adalah Alas atau Hutan Yang bersih dan Indah. Sebelum terbentuk, Desa Wonosari dahulu adalah penggabungan dua Desa pada masa penjajahan Belanda.Cikal Bakal Desa Wonosari yaitu desa Keputihan dan Desa Wonosari itu sendiri. Dan sebelum digabung dengan desa Wonosari desa Keputihan adalah desa yang bebas atas pajak bumi dan pajak lainnya, sehingga disebut Keputihan karena benar-benar tidak adanya pungutan kepada pemerintahan pada waktu itu. Desa Keputihan dahulu yang sekarang dikenal dengan nama Pesucen (Pesucian) dan sekarang Pesucen adalah nama salah satu Dusun di desa Wonosari.
Dan pada sekitar tahun 1942 desa Keputihan dan desa Wonosari digabung menjadi sebuah Desa yang sampai sekarang dikenal dengan nama Wonosari, dimana letak Kantor Kepala Desa atau Balai Desanya berada di Dusun Pesanggrahan Dan sebagai Kepala Desa pertama Desa Wonosari adalah Bapak Abuharjo.
Di desa Wonosari terdapat sebuah daerah yang terkenal yakni Pagerkodok. Dimana daerah tersebut merupakan daerah paling utara Desa Wonosari yang berbatasan langsung dengan Desa Roworejo. Sebelum pager kodok resmi menjadi sebuah dusun di desaWonosari, Dahulu pager kodok penduduknya tidak lebih dari 15 orang atau hanya 5 Kepala Keluarga (KK) dan barulah pada tahun 1991 ketika saat itu desa Wonosari dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang bernama H. Tupar Akhmad Mansur Soleh, secara resmi pager kodok dijadikan sebuah Dusun dan untuk kegiatan kemasyarakatannya mengikuti Desa Wonosari.
Sekarang ini Dusun pager kodok Penduduknya bertambah dengan pesat, seiring dengan berjalannya waktu Pager kodok semakin ramai dan secara nilai ekonomis Pager kodok tergolong daerah yang cukup menjanjikan untuk berinvestasi. Dan sekarang di daerah pager kodok sudah dibangun sebuah kawasan perumahan yakni “Green Pager Kodok” yang sudah barang tentu akan menjadikan daerah pager kodok akan menjadi daerah yang maju dan ramai yang banyak dikenal orang dan semakin berkembang.
Dan untuk bahan referensi, Pager Kodok dahulu mempunyai sejarah yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Dahulu Pager Kodok mempunyai Cerita yang sangat Patriotisme yang harus selalu dikenang sampai kapanpun. Karena dengan sejarah kita bisa mengerti dan memahami hal-hal yang terjadi pada masa-masa dahulu. Dan inilah ceritanya
Pertempuran Pager Kodok – Kebumen
Kekalahan Belanda di jembatan Kedung Bener desa Jatisari pada awal bulan Januari 1949 nampaknya menimbulkan kemarahan besar, Beberapa hari kemudian, pada sekitar tanggal 10 Januari 1949 patroli Belanda berkekuatan satu kompi bersenjata lengkap langsung menuju gunung Pager Kodok. Angkatan Oemat Islam (AOI) yang berpusat di desa Somalangu memilih gunung Pager Kodok sebagai basis pertahanan sekaligus jalan Pager Kodok segai titik penghadangan.
Di gunung Pager Kodok terdapat satu Batalyon Angkatan Oemat Islam (AOI) siap bertahan dan menghadang musuh dengan Kompi Mustakim sebagai kompi terdepan.
Ketika patroli Belanda bertemu dengan pasukan Angkatan Oemat Islam (AOI), maka pertempuan pun terjadi AOI menggunakan taktik Supit Udang dan dibantu rakyat dengan kentongan gebyognya yang membuat Belanda menjadi bingung karena telah terkepung. Pertempuran berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga sore hari pukul 16.00 WIB
Kompi Mustakim dan Kompi Belanda sama-sama kehabisan peluru, sehingga berlanjut dengan perkelahian seorang lawan seorang (sebuah kejadian langka mungkin hanya terjadi di Kebumen, dalam sebuah peperangan hingga berkelahi satu lawan satu)
Peristiwa ini terjadi di sebelah utara daerah Gunung Pager Kodok yaitu di desa Tanahsari Kebumen. Dipihak Belanda korban cukup besar dan hanya tersisa beberapa orang saja. Dipihak AOI gugur adalah Letnan Mustakim beserta lima prajurit lainnya. Hari berikutnya desa Tanahsari digrebeg dan dibakar oleh Belanda.
Demikian sebuah cerita yang harus kami kenang, bahwa Pager Kodok mempunyai sejarah. Dan untuk mengenang jasa para pejuang-pejuang yang gugur pada saat pertempuran melawan Belanda, maka dibangun sebuah Monumen atau Tugu yang dinamakan TUGU PAGER KODOK.
Wonosari - Pada hari ini Selasa tanggal 3 Januari 2023 bertempat di Gedung Serbaguna Wanawijaya Desa Wonosari Kecamatan Kebumen Kabupaten…
Wonosari, 29 Desember 2022 Pada hari ini bertempat di Gedung Serbaguna Wanawijaya Desa Wonosari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen telah dilaksanakan…
Pembangunan Rabat Beton di Dukuh Pesanggrahan RT 04 RW 01 Desa Wonosari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen berjalan dengan lancar dan…
Pada hari Rabu tanggal 02 November 2022 Desa Wonosari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen melaksanakan kegiatan Pembagian BLT DD bulan Oktober…
Wonosari Pada hari ini 04 Oktober 2022 Forum Kesehatan Desa dan Paguyuban Kader Posyandu mengadakan pertemuan rutin. Pertemuan yang dihadiri…
Wonosari Pada hari ini, tanggal 14 Februari 2022 bertempat di Komplek Kantor Kepala Desa Wonosari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen diadakan…
Berita Wonosari Pada sore ini baru saja terjadi di desa Wonosari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Akibat dari hujan yang disertai…
Wonosari. Pada hari rabu tanggal 9 Februari 2022 bertempat di Posyandu Ngudi Waras Dk Pesanggrahan Desa Wonosari Kecamatan Kebumen Kabupaten…
Pada hari Selasa tanggal 8 Februari 2022, bertempat di Balai Kampung Dukuh Wonosari Desa Wonosari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen Posyandu…
Berita Wonosari Pada hari ini, Sabtu tanggal 5 Februari 2022 bertempat di Gedung Serba Guna Wanawijaya Desa Wonosari Kecamatan Kebumen…
© Copyright. 2019. Pemerintah Kabupaten Kebumen.