Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Teknik Penanaman Hidroponik di Desa Wonosari
Pada hari Minggu, 21 Juli 2024 Desa Wonosari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, telah mengadakan acara pelatihan bertema "Pembuatan Pupuk Organik dan Teknik Penanaman Hidroponik." Acara ini diselenggarakan dengan penuh semangat oleh pemerintah desa di bawah kepemimpinan Kepala Desa Wonosari, Nur Aziz. Narasumber yang diundang untuk memberikan materi pelatihan adalah Latifah Dwi Setiasih, S.P., dan Oetjoe Dewi Astiana dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen. Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh anggota PKK Desa Wonosari, yang antusias untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang pertanian berkelanjutan.
Tujuan Kegiatan
- Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan: Memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada anggota PKK mengenai pembuatan pupuk organik dan teknik penanaman hidroponik.
- Mendukung Pertanian Berkelanjutan: Mendorong praktik pertanian berkelanjutan di Desa Wonosari dengan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan memanfaatkan sumber daya alam secara efisien.
- Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi: Membantu anggota PKK mengembangkan usaha pertanian yang lebih produktif dan ramah lingkungan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Pelaksanaan Kegiatan
Acara pelatihan ini dilaksanakan dengan metode yang interaktif dan praktis. Berikut adalah rincian kegiatan yang dilakukan:
- Pembukaan: Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Wonosari, Nur Aziz, yang menyampaikan pentingnya pelatihan ini bagi kesejahteraan masyarakat desa.
- Materi Pembuatan Pupuk Organik: Latifah Dwi Setiasih, S.P., memaparkan proses pembuatan pupuk organik dari bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di sekitar desa. Peserta diajarkan teknik mengolah sisa-sisa tanaman dan limbah organik menjadi pupuk yang berkualitas.
- Materi Teknik Penanaman Hidroponik: Oetjoe Dewi Astiana menjelaskan teknik penanaman hidroponik, mulai dari persiapan media tanam, pemilihan bibit, hingga perawatan tanaman. Peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik-teknik tersebut.
- Diskusi dan Tanya Jawab: Sesi tanya jawab yang interaktif antara peserta dan narasumber, di mana peserta dapat berkonsultasi mengenai masalah yang dihadapi dalam praktik pertanian mereka.
Manfaat Kegiatan
- Peningkatan Keterampilan: Anggota PKK mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembuatan pupuk organik dan penanaman hidroponik, yang dapat diterapkan dalam kegiatan pertanian sehari-hari.
- Pengurangan Biaya Produksi: Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami untuk membuat pupuk, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal, sehingga menghemat biaya produksi.
- Pertanian Ramah Lingkungan: Penerapan teknik pertanian organik dan hidroponik membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, menjaga kesuburan tanah, dan meningkatkan kesehatan tanaman.
- Peningkatan Produktivitas: Teknik hidroponik memungkinkan penanaman di lahan sempit dengan hasil yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Wonosari.
- Kesejahteraan Ekonomi: Dengan keterampilan baru ini, anggota PKK dapat mengembangkan usaha pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan, yang berpotensi meningkatkan pendapatan keluarga.
Kendala yang Dihadapi
- Keterbatasan Sumber Daya: Beberapa peserta menghadapi kesulitan dalam mengakses bahan-bahan tertentu untuk pembuatan pupuk organik dan peralatan hidroponik.
- Pengetahuan Awal yang Beragam: Perbedaan tingkat pengetahuan awal peserta membuat beberapa peserta memerlukan waktu lebih lama untuk memahami materi pelatihan.
- Adaptasi Teknologi Baru: Penerapan teknik hidroponik yang membutuhkan penyesuaian dan adaptasi, terutama bagi peserta yang terbiasa dengan metode pertanian konvensional.
Penutup
Pelatihan pembuatan pupuk organik dan teknik penanaman hidroponik di Desa Wonosari ini merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota PKK dalam bidang pertanian berkelanjutan. Dengan dukungan dari pemerintah desa dan narasumber yang kompeten, diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat desa. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi keluarga di Desa Wonosari.